Departemen Dakwah

Pelajar Sejati
| 1 min read | 0 comments

Visi utama organisasi ini adalah menumbuhkan spiritualitas pelajar yang berlandaskan pada ajaran Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Dengan berpegang pada nilai-nilai luhur Aswaja, diharapkan para pelajar tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kedalaman iman, akhlak mulia, dan komitmen terhadap tradisi keislaman yang diwariskan oleh para ulama.

 

Untuk mewujudkan visi tersebut, organisasi ini memiliki beberapa misi penting. Pertama, membiasakan amaliyah-amaliyah Nahdlatul Ulama di lingkungan pelajar, sehingga setiap anggota terbiasa menjalankan ibadah sesuai dengan tuntunan ulama salaf. Kedua, menghidupkan tradisi tahlil, yasinan, dan istighotsah, bukan hanya sebagai ritual keagamaan, tetapi juga sebagai sarana mempererat ikatan persaudaraan dan memperkuat spiritualitas bersama. Ketiga, membina kader agar selalu dekat dengan Al-Qur’an dan para ulama, sehingga generasi pelajar tumbuh dengan bimbingan ilmu yang benar dan berkah.

 

Untuk mendukung terlaksananya visi dan misi tersebut, disusunlah program-program unggulan yang menjadi ciri khas kegiatan. Program Ngaji Rutin Pelajar diadakan secara berkala, membahas berbagai disiplin ilmu keislaman seperti tafsir, fiqih, dan akhlak, sehingga para pelajar mampu memahami ajaran Islam secara mendalam dan menyeluruh. Selain itu, kegiatan Istighotsah dan Manaqiban yang dilaksanakan setiap bulan menjadi wadah spiritual bersama, memperkuat doa kolektif sekaligus menanamkan kecintaan kepada para wali dan ulama.

 

Tidak hanya itu, kegiatan Ziarah Wali dan Pesantren Tour juga menjadi program unggulan yang bertujuan menanamkan nilai religius sekaligus memperluas wawasan pelajar. Melalui ziarah, para kader dapat mengambil teladan dari perjuangan para wali, sedangkan pesantren tour membuka kesempatan untuk belajar langsung dari sumber-sumber ilmu di berbagai pesantren. Semua program tersebut dirancang bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai media pembinaan kader yang berkelanjutan, sehingga terbentuk generasi pelajar yang religius, berilmu, dan berkarakter kuat.

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *